MaY

An Ordinary Girl in the big world...




Multiple Intelligence

Selasa, 31 Mei 2011


Teori kecerdasan ganda dikembangkan pada tahun 1983 oleh Dr Howard Gardner, profesor pendidikan di Harvard University. Ini menunjukkan bahwa gagasan tradisional intelijen, berdasarkan tes IQ, terlalu terbatas. Sebaliknya, Dr Gardner mengusulkan delapan kecerdasan yang berbeda untuk menjelaskan lebih luas potensi manusia pada anak-anak dan orang dewasa. Kecerdasan ini adalah:

  • KECERDASAN LINGUISTIK ("KATA PINTAR")

1. Mampu membaca, mengerti apa yang dibaca.

2. Mampu mendengar dengan baik dan memberikan respons dalam suatu komunikasi verbal.

3. Mampu menirukan suara, mempelajari bahasa asing, mampu membaca karya orang lain.

4. Mampu menulis dan berbicara secara efektif.

5. Tertarik pada karya jurnalism, berdebat, pandai menyampaikan cerita atau melakukan perbaikan pada karya tulis.

6. Mampu belajar melalui pendengaran, bahan bacaan, tulisan dan melalui diskusi, ataupun debat.

7. Peka terhadap arti kata, urutan, ritme dan intonasi kata yang diucapkan.

8. Memiliki perbendaharaan kata yang luas, suka puisi, dan permainan kata.

Profesi: pustakawan, editor, penerjemah, jurnalis, tenaga bantuan hukum, pengacara, sekretaris, guru bahasa, orator, pembawa acara di radio / TV, dan sebagainya.

  • KECERDASAN LOGIKA - MATEMATIKA ("ANGKA / PENALARAN PINTAR")

1. Mengenal dan mengerti konsep jumlah, waktu dan prinsip sebab-akibat.

2. Mampu mengamati objek dan mengerti fungsi dari objek tersebut.

3. Pandai dalam pemecahan masalah yang menuntut pemikiran logis.

4. Menikmati pekerjaan yang berhubungan dengan kalkulus, pemograman komputer, metode riset.

5. Berpikir secara matematis dengan mengumpulkan bukti-bukti, membuat hipotesis, merumuskan dan membangun argumentasi kuat.

6. Tertarik dengan karir di bidang teknologi, mesin, teknik, akuntansi, dan hukum.

7. Menggunakan simbol-simbol abstrak untuk menjelaskan konsep dan objek yang konkret.

Profesi: auditor, akuntan, ilmuwan, ahli statistik, analisis / programer komputer, ahli ekonomi, teknisi, guru IPA / Fisika, dan sebagainya.

  • KECERDASAN SPASIAL ("GAMBAR PINTAR")

1. Senang mencoret-coret, menggambar, melukis dan membuat patung.

2. Senang belajar dengan grafik, peta, diagram, atau alat bantu visual lainnya.

3. Kaya akan khayalan, imaginasi dan kreatif.

4. Menyukai poster, gambar, film dan presentasi visual lainnya.

5. Pandai main puzzle, mazes dan tugas-lugas lain yang berkaitan dengan manipulasi.

6. Belajar dengan mengamati, melihat, mengenali wajah, objek, bentuk, dan warna.

7. Menggunakan bantuan gambar untuk membantu proses mengingat.

Profesi: insinyur, surveyor, arsitek, perencana kota, seniman grafis, desainer interior, fotografer, guru kesenian, pilot, pematung, dan sebagainya.

  • KECERDASAN TUBUH-KINESTETIK ("BODY SMART")

1. Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara trampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran, perasaan, dan mampu bekerja dengan baik dalam menangani objek.

2. Memiliki kontrol pada gerakan keseimbangan, ketangkasan, dan keanggunan dalam bergerak.

3. Menyukai pengalaman belajar yang nyata seperti field trip, role play, permainan yang menggunakan fisik.

4. Senang menari, olahraga dan mengerti hidup sehat.

5. Suka menyentuh, memegang atau bermain dengan apa yang sedang dipelajari.

6. Suka belajar dengan terlibat secara langsung, ingatannya kuat terhadap apa yang dialami atau dilihat.

Profesi: ahli terapi fisik, ahli bedah, penari, aktor, model, ahli mekanik / montir, tukang bangunan, pengrajin, penjahit, penata tari, atlet profesional, dan sebagainya.

  • KECERDASAN MUSIK ("MUSIC SMART")

1. Menyukai banyak jenis alat musik dan selalu tertarik untuk memainkan alat musik.

2. Mudah mengingat lirik lagu dan peka terhadap suara-suara.

3. Mengerti nuansa dan emosi yang terkandung dalam sebuah lagu.

4. Senang mengumpulkan lagu, baik CD, kaset, atau lirik lagu.

5. Mampu menciptakan komposisi musik.

6. Senang improvisasi dan bermain dengan suara.

7. Menyukai dan mampu bernyanyi.

8. Tertarik untuk terjun dan menekuni musik, baik sebagai penyanyi atau pemusik.

9. Mampu menganalisis / mengkritik suatu musik.

Profesi: DJ, musikus, pembuat instrumen, tukang stem piano, ahli terapi musik, penulis lagu, insinyur studio musik, dirigen orkestra, penyanyi, guru musik, penulis lirik lagu, dan sebagainya.

  • KECERDASAN INTERPERSONAL ("ORANG PINTAR")

1. Memiliki interaksi yang baik dengan orang lain, pandai menjalin hubungan sosial.

2. Mampu merasakan perasaan, pikiran, tingkah laku, dan harapan orang lain.

3. Memiliki kemampuan untuk memahami orang lain dan berkomunikasi dengan efektif, baik secara verbal maupun non-verbal.

4. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kelompok yang berbeda, mampu menerima umpan balik yang disampaikan orang lain, dan mampu bekerja sama dengan orang lain.

5. Mampu berempati dan mau mengerti orang lain.

6. Mau melihat sudut pandang orang lain.

7. Menciptakan dan mempertahankan sinergi.

Profesi: administrator, manager, kepala sekolah, pekerja bagian personalia / humas, penengah, ahli sosiologi, ahli antropologi, ahli psikologi, tenaga penjualan, direktur sosial, CEO, dan sebagainya.

  • KECERDASAN INTRAPERSONAL ("SELF SMART")

1. Mengenal emosi diri sendiri dan orang lain, serta mampu menyalurkan pikiran dan perasaan.

2. Termotivasi dalam mengejar tujuan hidup.

3. Mampu bekerja mandiri, mengembangkan kemampuan belajar yang berkelanjutan dan mau meningkatkan diri.

4. Mengembangkan konsep diri dengan baik.

5. Tertarik sebagai konselor, pelatih, filsuf, psikolog atau di jalur spiritual.

6. Tertarik pada arti hidup, tujuan hidup dan relevansinya dengan keadaaan saat ini.

7. Mampu menyelami / mengerti kerumitan dan kondisi manusia.

Profesi: ahli psikologi, ulama, ahli terapi, konselor, ahli teknologi, perencana program, pengusaha, dan sebagainya.

  • KECERDASAN NATURALIS ("ALAM PINTAR")

1. Suka mengamati, mengenali, berinteraksi, dan peduli dengan objek alam, tanaman atau hewan.

2. Antusias akan lingkungan alam dan lingkungan manusia.

3. Mampu mengenali pola di antara spesies.

4. Senang berkarir di bidang biologi, ekologi, kimia, atau botani.

5. Senang memelihara tanaman, hewan.

6. Suka menggunakan teleskop, komputer, binocular, mikroskop untuk mempelajari suatu organisme.

7. Senang mempelajari siklus kehidupan flora dan fauna.

8. Senang melakukan aktivitas outdoor, seperti: mendaki gunung, scuba diving (menyelam).

Profesi: dokter hewan, ahli botani, ahli biologi, pendaki gunung, pengurus organisasi lingkungan hidup, kolektor fauna / flora, penjaga museum zoologi / botani dan kebun binatang, dan sebagainya.

Dr Gardner mengatakan bahwa sekolah dan budaya kita memfokuskan sebagian besar perhatian mereka pada kecerdasan linguistik dan logis-matematis. Kita menghargai orang yang sangat mengartikulasikan atau orang logis dari budaya kita. Namun, Dr Gardner mengatakan bahwa kita juga harus memberikan perhatian yang sama pada individu yang menunjukkan kelebihan dalam kecerdasan lain: para seniman, arsitek, musisi, naturalis, desainer, penari, terapis, pengusaha, dan lainnya yang memperkaya dunia di mana kita hidup . Sayangnya, banyak anak yang memiliki karunia-karunia ini tidak menerima pendidikan yang sesuai untuk mereka di sekolah. Banyak dari anak-anak, pada kenyataannya, akhirnya dicap " Anak yang Sulit memusatkan perhatian," "ADD (attention deficit disorder)," atau hanya berprestasi rendah, ketika cara yang unik mereka berpikir dan belajar yang tidak ditangani oleh kelas linguistik atau logis-matematis Teori kecerdasan ganda mengusulkan. sebuah transformasi besar dalam cara sekolah kami berjalan. Hal ini menunjukkan bahwa guru akan dilatih untuk hadir pelajaran mereka dalam berbagai cara menggunakan musik, pembelajaran kooperatif, kegiatan seni, bermain peran, multimedia, kunjungan lapangan , refleksi batin, dan banyak lagi. Kabar baiknya adalah bahwa teori kecerdasan ganda telah meraih perhatian banyak pendidik di seluruh negeri, dan ratusan sekolah sedang menggunakan filosofi untuk mendesain ulang cara itu mendidik anak-anak. Kabar buruknya adalah bahwa ada ribuan sekolah di luar sana masih banyak yang mengajar dengan cara yang membosankan, melalui ceramah kering, lembar kerja membosankan dan buku.

Teori kecerdasan ganda juga memiliki implikasi yang kuat untuk belajar dewasa. Banyak orang dewasa menemukan dirinya dalam pekerjaan yang tidak memanfaatkan optimal kecerdasan mereka yang paling sangat berkembang (misalnya, individu sangat kinestetik-jasmani yang terjebak dalam pekerjaan-meja linguistik atau logis ketika ia akan jauh lebih bahagia dalam pekerjaan di mana mereka bisa bergerak di sekitar, seperti sebagai pemimpin rekreasi, penjaga hutan, atau terapis fisik). Teori kecerdasan ganda dewasa memberikan cara baru untuk melihat kehidupan mereka, memeriksa potensi yang mereka tinggalkan di masa kecil mereka (seperti kasih seni atau drama). Dan sekarang ini banyak orang yang mulai menyadari bahwa mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan melalui kursus, hobi, atau lainnya program pengembangan diri. Kita semua berbeda karena kita semua memiliki kombinasi kepandaian yang berbeda. Bila kita mampu mengenalinya, saya kira kita akan mempunyai setidaknya sebuah kesempatan yang bagus untuk mengatasi berbagai masalah yang kita hadapi di dunia.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Celoteh Teman:

Posting Komentar