Pernahkah kamu mengemas koper dan memperhatikan masih berapa banyak lagi yang bisa kamu rapihkan dan atur pakaian – pakaianmu ketimbang dengan asal saja memasukkannya ke dalam kopermu?? Sungguh mengejutkan!! Begitu juga dengan hidupmu. Semakin baik kamu menata dirimu, maka akan semakin banyak pula yang bisa kamu kemas ke dalam hidupmu – lebih banyak waktu untuk diri sendiri, dan lebih banyak waktu untuk hal – hal yang utama bagimu.
Saya ingin menunjukkan suatu model menakjubkan yang disebut Kuadran Waktu yang bisa membantumu mengemas lebih banyak (terutama hal – hal yang penting). Kuadran Waktu ini terdiri dari dua unsur utama, yaitu “penting” dan “mendesak”.
Penting – merupakan hal yang paling penting bagimu, kegiatan – kegiatan utama bagimu, yang berkontribusi terhadap tercapainya misi serta sasaranmu. Mendesak – merupakan hal yang menekan, yang menuntut perhatian segera.
Secara umum, kita habiskan waktu kita dalam empat kuadranwaktu yang berbeda, seperti tampak di bawah. Masing – masing kuadran memuat kegiatan – kegiatan yang berbeda dan diwakili oleh satu tipe orang tertentu.
Mendesak | Tidak Mendesak | |
Penting | 1 ORANG YANG SUKA MENUNDA – NUNDA
| 2 ORANG YANG SUKA MENENTUKAN PRIORITAS
|
Tidak Penting | 3 ORANG YANG “YES – MEN”
| 4 ORANG PEMALAS
|
Kalau kamu belum memperhatikannya juga, kita ini hidup di masyarakat yang kecanduan serba urgensi. Generasi sekarang adalah generasi sekarang. Itulah sebabnya kita punya puding instan, nasi minute, hidangan cepat saji, bayar sekali nonton, handphone, dan sebagainya.
Sebenarnya, hal – hal yang mendesaksih tidak ada salahnya. Namun, akan jadi masalah kalau kita menjadi begitu terfokus pada hal –hal yang mendesak sehingga kita menunda hal –hal yang penting walaupun tidak mendesak, seperti mengerjakan laporan sebelum waktunya, jalan – jalan di pegunungan, atau menulis surat penting kepada seorang teman. Semua hal penting ini tersingkir oleh hal – hal yang mendesak, seperti telepon masuk, interupsi, orang mampir, masalah orang lain, dan hal –hal yang “kerjakan sekarang juga”.
Sementara kita menggali lebih dalam ke masing – masing kuadran waktu ini, tanyalah kepada diri kita sendiri, “dalam kuadran waktu yang manakah aku paling banyak menghabiskan waktuku?”
KUADRAN 1 (K1): Orang yang suka menunda – nunda
Marilah kita mulai dengan K1, hal – hal yang mendesak sekaligus penting. Akan selalu ada hal –hal K1 yang tidak dapat kita kendalikan dan harus dilaksanakan, seperti menolong anak yang sakit atau memenuhi batas waktu yang penting. Tetapi kita juga akhirnya malahmenyebabkan banyak sakit kepala di K1 karena kita suka menunda – nunda, seperti kalau kita menunda – nunda PR lalu setengah mati sepanjang malam untuk ujian atau kalau kita telantarkan mobil kita terlalu lama dan harus membawnya ke bengkel. K1 adalah bagian dari hidup, tetapi kalau kamu terlalu banyak menghabiskan waktu di K1, percayalah, kalau kamu akan stres dan jarang berprestasi sesuai potensimu.
Perkenalkan orang yang suka menunda – nunda, yang berlama – lam di K1. Mungkin kamu kenal dia. Motonya adalah, “Aku akan berhenti menunda – nunda —- nanti”, Jangan harap ia mau mengerjakan tugas atau belajar untuk ujian hingga malam terakhir. Dan jangan harap ia maumeluangkan waktu untuk mengisi bensin; biasanya ia terlalu sibuk menyetir.
Orang yang suka menunda – nunda kecanduan kemendesakkan. Ia suka menunda – nuna …… hingga menjadi krisis. Tetapi ia suka seperti itu, karena mengerjakan segalanya pada menit – menit akhir malah membuatnya bersemangat. Malah, otaknya takkan bekerja sebelum ada suatu keadaan darurat. Ia bisa sukses di bawah tekanan.
Saya bisa memaklumi orang yang suka menunda – nunda karena saya sendiri begitu ketika sekolah menengah. Dulu saya suka berpikir, hebat yah kalau bisa tidak belajar sepanjang semester lalu mati – matian pada malam sebelum ujian dan masih mendapatkan nilai yang baik. Alangkah tololnya!! Memang saya lulus, tetapi saya tidak belajar apapun dan saya harus merasakan akibatnya ketika kuliah, dan dalam banyak hal saya masih merasakan akibatnya hingga sekarang. Akibat kabanyakkan menghabiskan wakti di K1 adalah:
- Stres dan kecemasan
- Kelelahan
- Prestasi yang biasa – biasa saja
KUADRAN 2 (K2) : Orang yang suka menentukan prioritas.
Yang terbaik akan kita bahas terakhir nanti, hee….
KUADRAN 3 (K3): Orang yang “Yes – man”
K3 mewakili hal – hal yang mendesak tatapi tidak penting. Kuadran tiga ini dicirikan oleh orang yang berusaha menyenagkan semua orang dan menanggapi semua keinginan mereka. Kuadran 3 ini menipu karena hal – hal yang mendesak tampaknya penting. Sebenarnya, sering kali tidak. Umpamanya, telepon berdering memang mendesak, tetapi sering kali ternyata begitu tidak pentingnya, atau lebih parah lagi, dari seorang pemasar jarak jauh! K3 penuh dengan kegiatan – kegiatan yang penting bagi orang lain tetapi tidak penting bagimu —– hal – hal yang ingin kamu bilang tidak tetapi tidak bisa karena takut menyinggung orang lain.
Perkenalkan orang “Yes – man” di K3, yang sungguh sulit mengatakan tidak kepada apapun atau siapapun. Ia begitu berusaha menyenagkan semua orang sehingga biasanya ia akhirnya malah tidak menyenagkan siapapun, termasuk dirinya sendiri. Ia sering kali takluk kepada tekanan sesama karena ia suka menjadi populer dan tidak mau lain dari pada yang lain. Motonya adalah, “Besok, aku akan bersikap lebih asertif —– kalau kamu tidak keberatan”.
Kalau teman –temannya mampir secara mendadak dan inginmengajaknya begadang, ia pokoknya tidak berani menolak mereka. Ia tidak mau mengecewakan teman – temannya. Tidak menjadi soal, apakah keesokkan harinya ia ada ujian berat dan perlu belajar dan perlu tidur.
Walaupun ia bilang kepada adiknya bahwa ia akan membantu mengerjakan soal matematika, ia tidak bisa menolak telepon masuk yang menghabiskan waktunya walaupun tidak penting.
Ia sebenarnya tidak begitu mau ikut tim renang, ia lebih memilih kesenian, tetapai ayahnya perenang, dan tentunya ia tidak mau mengecewakan ayahnya.
Saya rasa kita semunya, termasuk diri saya sendiri, punya sedikit K3 di dalam diri kita. Tetapi kita takkan mencapai banyak kalau kita mengatakan ya kepada segalanya dan tidak pernah belajar memfokuskan pada yang penting. Komedia Bill Cosby mengatakannya dengan baik: “Saya tidak tahu kunci sukses, tetapi kunci kegagalan adalah berusaha menyenangkan semua orang”. K3 adalah salah satu kuadran terburuk untuk ditempati karena tidak mempunyai tulang punggung. Kuadran ini berubah – ubah dan akan ikut arah angin. Akibatnya kebanyakkan menghabiskan waktu di K3 adalah:
- Mendapat reputasi “tukang menyenagkan orang”
- Kurang disiplin
- Merasa seperti keset kaki bagi orang laain yang menginjak – injaknya.
KUADRAN 4 (K4) : Pemalas
K4 adalah kategori kesia – siaan dan ekses. Kegiatan – kegiatan ini tidak mendesak danjuga tidak penting. Perkenalkan si pemalas yang berlama – lama di K4. Ia senang segala sesuatu yang berlebihan seperti terlalu banyak nonton TV, terlalu banyak tidur, terlalu banyak main video games, terlalu banyak lihat internet, dan lain – lain. Dua hobi utamanya adalah ngobrol tiga jam di telepon dan maraton dari mal ke mal setiap akhir pekan.
Ia benar – benar suka buku komik. Malah, ia bisa baca lusinan buku komik dalam seminggu. Ia tidak pernah punya pekerjaan. Tetapi ia masih muda dan sehat, maka untuk apa ia bekerja?? Sekolah tentunya, adalah hal terakhir yang dipirkannya. Ia lebih memilih, kamu pasti tahu dong!! “Mejeng”…
Pergi nonton, ngpbrol lewat internet, atau mejeng saja adalah bagian dari gaya hidup yang sehat. Hanya saja, kalau dilakukan secara berlebihan, maka jadi buang – buang waktu. Kamu pasti tahu kalau kamu melewati batasnya. Nonton film di TV mungkin memang kamu butuhkan untuk rileks, dan itu OK – OK saja. Tetapi nonton film kedua, ketiga, atau bahkan keempat (padahal sudah kamu tonton enam kali) hingga pukul 2 subuh mengubah malam yang rileks menjadi malam yang sia – sia. Akibat hidup dalam K4 adalah:
- Kurang bertanggung jawab
- Rasa bersalah
- Malas
KUADARAN 2 (K2) : Orang yang suka menentukan prioritas
Sekarang kembali ke K2. K2 adalah hal – hal yang penting tetapi tidak mendesak, seperti relaksasi, membangun persahabatan, olah raga, merencanakan dulu, dan mengerjakan PR … tepat waktu!! Ini adalah kuadran kesempurnaan —– tempat dimana kita ingin berada. Kegiatan – kegiatan K2 penting. Tetapi apakah kegiatan – kegiatan K2 mendesak?? Tidak!! Dan itulah sebabnya kita sulit mengerjakannya. Umpamanya, mendapatkan pekerjaan magang liburan yang baik, mungkin sangat juga sangat penting bagimu. Tetapi karena masih lama dan tidak mendesak, mungkin kamu menunda – nunda mencari pekerjaan hingga terlambat dan tiba – tiba semua pekerjaan magang yang baik sudah terisi. Seandainya kamu berada di K2, kamu pasti merencanakan dahulu dan menemukan pekerjaan magang yang lebih baik. Takkan memakan waktu lebih banyak kok, hanya saja sedikit perencanan.
Perkenalkan orang yang suka menentukan prioritas. Walaupun sama sekali bukan orang yang sempurna, ia pada dasarnya mawas diri. Ia periksa segala yang perlu ia kerjakan lalu menyusun prioritas, memastikan segala hal yang utama baginya terlaksana duluan dan hal – hal yang kurang penting baginya terlaksana terakhir. Karena ia mempunyai kebiasaan sederhana tetapi ampuh untuk merencakan dulu, biasanya ia mampumengendalikan segalanya dengan baik. Dengan mengerjakan PR – nya tepat waktu, dan menulis skripsinya lebih awal, ia mengerjakan yang terbaik dan terhindar dari stres serta kelelahan kalau ia menunda – nunda dan mengerjakannya sekaligus dalam waktu singkat. Ia meluangkan waktu untuk berolah raga dan memperbarui diri, walaupun untuk itu ia harus mengorbankan hal –hal lain. Orang – orang yang paling penting baginya didahulukan. Walaupun sulit, menjaga keseimbangan itu penting baginya.
Ia belajar mengatakan tidak sambil tersenyum. Kalau teman – temannya mampir mendadak dan mengajaknya pesta, ia akan bilang. “tidak ah, terima kasih. Aku ada ujian besok. Tetapi, bagaimana kalau jumat malam nanti?” Teman – temannya bisa menerimanya dan dalam hati berharap coba mereka juga bisa mengatakan tidak. Ia belajar bahwa menolak tekanan sesama mungkin menjadikannya tidak populer pada mulanya, tetapi lama – kelamaan orang akan menghormatinya. Akibat hidup di K2 adalah:
- Hidupmu terkendali
- Keseimbangan
- Prestasi tinggi
Jadi, di kuadran manakah kamu paling banyak menghabiskan waktumu?? 1, 2, 3, atau4?? Karena pada kenyataannya, kita semua menghabiskan waktu di setiap kuadran ini, kuncinya adalah menggeser sebanyak mungkin waktu kita ke K2. Dan satu – satunya cara menemukan lebih banyak waktu di K2 adalah dengan mengurangi waktu yang kamu habiskan di kuadran lainnya. Beginilah caranya:
- Ciutkan K1 dengan mengurangi sifat menunda – nunda. Kamu akan selalu banyak kerjaan di K1. Itu pasti!! Tetapi kalau kamu bisa memotong sifat menunda – nunda kamu, separuhnya saja dengan mengerjaka nhal – hal penting lebih awal, maka kamu akan semakin jarang berada di K1. Dan semakin sedikit waktu yang dihabiskan di K1, artinya semakin kurang stres kamu.
- Katakan tidak terhadap kegiatan – kegiatan di K3. Belajarlah untuk mengatakan tidak terhadap hal – hal yang tidak penting dan menarik kamu dari hal – hal yang memang pentingt. Jangan gampang mau diganggu. Berusaha menyenagkan semua orang adalah seperti anjing berusaha menangkap ekornya. Ingatlah, kalau kamu mengatakan tidak, artinya kamu mengatakan Ya terhadap hal – hal yang penting.
- Kurangi kegiatan bermalas – malasan di K4. Jangan berhenti malakukan hal – hal ini. Hanya saja, cobalah untu mengurangi frekuensinya. Kamu tidak punya waktu untuk dibuang – buang. Geserlah waktu disini ke K2. Kamu perlu rileks, tetapi ingatlah rileks sejati adalah berada di K2. Sedangkan rileks berlebihan adalah K4.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 Celoteh Teman:
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o :thanx: :bingung: :sundul: :iloveindonesia: :marah: :ngacir: :kiss: :bata:
Posting Komentar